Pernahkah kamu mendapat masalah karena nafasmu bau? Atau mungkin kamu merasa lawan bicaramu berusaha mengambil jarak atau menahan nafasnya ketika berbicara denganmu? Kadang orang dengan bau mulut sering tidak bisa mencium nafasnya sendiri tapi bagi lawan bicaranya, hal ini sangat menyebalkan.
Dalam istlah Indonesia, bau mulut yang penyebabnya berasal dari rongga mulut sering disebut halitosis, atau dalam istilah medis disebut “fetor ex ore”. Kebanyakan halitosis disebabkan karena adanya lubang gigi yang menjadi tempat berkembag biaknya bakteri anaerob garam negatif. Bakteri ini juga dapat berkembang biak di kantong gusi dan punggung lidah.
Dari hasil riset yang pernah ada, 80 hingga 90 persen halitosisi berasal dari rongga mulut, dan laki-laki cenderung lebih besar mengalami halitosis dipagi hari dibandingkan perempuan. Sebab, perempuan lebih rajin membersihkan gigi , dan lebih sering menggunakan obat kumur. Selain itu juga kebersihan mulut yang kurang sempurna, karena kebanyakan kita menyikat gigi hanya sekitar 40 detik. Padahal menurut teori yang benar, dibutuhkan paling tidak 3 menit untuk membersihkan gigi dan mengeliminasi bakteri merugikan yang berperan dalam produksi senyawa sulfur.
Bau mulut sebagian besar disebabkan oleh kelainan dalam rongga mulut. Bau mulut adalah akibat dari proses perubahan bahan dalam rongga mulut yang mengandung ikatan sulfur. Disamping itu juga dikarenakan kekeringan mulut, stress, berpuasa, makanan yang berbau khas (petai, bawang merah, bawang putih dan makanan lain yang biasanya mengandung senyawa sulfur. Setelah makanan dicerna, senyawa sulfur tersebut diserap ke dalam pembuluh darah dan dibawa oleh darah langsung ke paru-paru. Sehingga bau sulfur tersebut tercium pada saat mengeluarkan nafas.
Bagaimana mengurangi bau mulut??
Untuk menguragi bau mulu, ada beberapa hal yang harus kita lakukan dan kita perhatikan. Diantaranya:
- v Sikat gigi minimal dua kali sehari atau lebih baik setelah makan.
- v Bersihkan dengan teratur celah-celah di antara gigi dengan benang flos atau sikat gigi.
- v Banyak minum air apalagi di tempat berAC.
- v Kunjungi dokter gigi mungkin ada gigi yang berlubang, karang gigi atau masalah kesehatan mulut dan gigi
- v Obat kumur antiseptic (chlorexidine) tidak bisa digunakan terus menerus kerana kemungkinan ada efek sampingnya. Informasikan terlebih dahulu kepada dokter gigimu.
- v Banyak kumur dan produk lain yang mengandung eucalyptus, mint, dan sebagainya hanya mempunyai efek kosmetik. Obat-obat ini tidak berbahaya namun juga tidak bisa menyelesaikan masalah. Untuk sementara bisa dipakai.
Semoga bermanfaat…. ^_^
…..Filda….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar